Saat
ini, di dunia yang semakin lama semakin tua ini, di zaman yang semakin lama
kita katakana semakin maju ini, semakin banyak pula perlakuan dan tingkah laku seseorang yaitu
yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak, yang berdampak negative atau positif,
dll. Tapi pada kesempatan ini saya hanya akan menekan pada tingkah laku remaja
yang dinilai kurang baik bahkan tidak baik yaitu kenakalan remaja.
Akhir-akhir
ini kerap sekali kita mendengar beberapa kasus yang terjadi di kalangan remaja.
Seperti misalnya meninggalnya seorang remaja karena over dosis minuman keras,
sabu2, ekstasi, dsb., bahkan tidak jarang kita mendengar kejadian hamil diluar nikah
(MBA) di kalangan remaja putri, benar? Tapi hal tersebut tidak akan terjadi jika
tidak ada campur tangan dari seorang atau lebih remaja putra atau yang sudah bukan
remaja lagi.
Tapi,
kita tidak bisa lantas menyimpulkan bahwa remaja-remaja yang terjerumus dalam masalah
tersebut disebabkan karena salah pergaulan akan tetapi ada banyak factor yang
dapat menimbulkan hal-hal tersebut. Antara lain :
1. Faktor Eksternal :
a.
Minimnya
Pendidikan Yang Didapat
Minimnya
pendidikan menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenakalan remaja karena
jika dibandingkan antara seseorang yang hanya menikmati bangku sekolah dalam
waktu yang relatif singkat dengan orang yang bisa dikatakan bosan menikmati suasana
sekolah atau semacamnya sangat berbeda. Jika orang yang sudah cukup lama berada
di lingkungan pendidikan dari segi cara dia berbicara atau berkomunikasi dengan
orang lain bahasa yang dia gunakan dominan tertata dan baik. Begitu pula dengan
tingkah lakunya. Tapi sebaliknya, orang yang hanya duduk tanpa rasa panas di
bangku sekolah dia cenderung liar dan cara berfikirnya sangat pendek.
b.
Kurangnya
Perhatian Dari Orang Tua
Faktor
ini juga sangat mendominasi dalam kasus ini karena kesibukan orang tua yang
hampir tidak ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga terutama anaknya, membuat
anak tersebut cepat merasa jenuh dan kurang kasih sayang. Hal inilah yang
menyebabkan seorang remaja terkadang tidak terkendali dan berbuat semaunya.
c.
Kesalahan Dalam
Memilih Teman
Ketika
seseorang terutama remaja merasa jenuh di suatu tempat, secara otomatis dia akan
mencari tempat yang menurutnya bisa membuat dia lebih nyaman. Dalam hal ini
tempat tersebut adalah tempat “tidak baik”. Dan ketika seseorang berada dalam pengaruh emosional atau merasa tertekan
dia tidak akan berfikir panjang dalam memilih tempat tersebut. Itu artinya dia akan
dengan cepat merasa nyaman ketika dia singgah di suatu tempat. Hal inilah yang
menjadi poin berhaya bagi remaja karena tempat-tempat semacam itu di dominasi
oleh orang-orang liar. Dan kebanyakan orang-orang dalam ranah tersebut suka
mencari kesempatan untuk memanfaatkan orang baru. Sudah tidak diragukan lagi
jika remaja ini akan “masuk ke lubang buaya”.
d.
Adanya
Individualisme
Individualisme
ini berarti adanya perasaan acuh dan seoalah tidak peduli dengan apa yang
dilakukan oleh orang lain. misalnya, ada seseorang (A) yang melihat orang lain
sedang minum-minuman keras (B) tapi si A ini sama sekali tidak menegur si B
dalam artian dia pura-pura tidak tahu akan situasi tersebut sehingga si B ini juga
tidak merasa sungkan melakukan hal tersebut. Ini mengakibatkan si B tidak ada kiat
untuk berubah bahkan dapat menularkan kebiasaannya kepada orang lain. Tentu situasi
inia kan sangat memprihatinkan.
2. Faktor Internal :
a.
Tekanan Batin
Tekanan
batin ini masih ada hubungannyadengan factor-faktor yang sudah saya sebutkan tadi
karena tekanan batin dapat terjadi karena salah satu atau salah dua atau mungkin
salah tiga dan seterusnya dari factor-faktor tersebut. Selain itu karena dia merasa
kehidupan yang dia jalani saat itu terlalu rumit dan dia merasa tidak ada jalan
keluar untuk masalahnya.
b.
Rasa Ingin Tahu
Yang Sangat Besar
Tentu setiap
orang mempunyai rasa ingin tahu tapi berbeda dengan remaja. Kenapa saya katakana
demikian, karena rasa ingin tahu yang dimiliki oleh seorang remaja sangat besar.
Hal itulah yang membuat remaja ingin mencoba hal-hal yang belum pernah dia ketahui
dan dirasa menarik meskipun hal tersebut telah dia ketahui bahwa tidak boleh untuk
melakukannya.
Kita
sebagai generasi baru, generasi muda, generasi yang pintar, generasi yang akan
menentukan keadaan di masa depan., mulai saat ini kita harus berusaha untuk berubah
dan merubah segala hal yang tidak baik karena segala sesuatu yang baik adalah hal
yang benar-benar akan membawa kita pada kebahagiaan dan kedamaian. Sehingga suatu hari akan ada kata tidak ada lagi
kenakalan remaja. Dan oleh karenaya, citra remaja pun kembali dipandang baik oleh
dunia dan isinya. Dan yakinkan diri kita bahwa nasib kita
tergantung pada kita sendiri bukan kita yang tergantung pada nasib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar